Halo Sobat Multisari!
Di dunia yang makin sadar lingkungan, hampir semua produk sekarang berani mengklaim dirinya “ramah lingkungan,” “alami,” atau “hijau.” Tapi, tahukah Anda? Menurut riset terbaru dari Mintel, sebuah lembaga riset pasar global terkemuka, cara konsumen melihat klaim ini sudah banyak berubah.
Dulu, konsumen mungkin langsung percaya begitu saja dengan klaim-klaim umum. Tapi sekarang, mereka makin pintar, skeptis, dan menuntut bukti. Klaim yang terlalu “hijau-hijauan” tanpa detail jelas justru bisa dianggap greenwashing (pura-pura peduli lingkungan) dan bikin konsumen malas.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?
Pergeseran dari “Green Claims” ke “Eco-Specific”
Riset Mintel menunjukkan bahwa konsumen sekarang sudah pindah ke era “Eco-Specific”. Artinya, mereka tidak lagi butuh klaim yang umum, tapi mau bukti yang spesifik dan jelas.
Sebagai contoh, coba lihat perbedaannya:
- Dulu: Produk ini “ramah lingkungan.”
- Sekarang: Produk ini “menggunakan 100% bahan daur ulang dari botol plastik yang diambil dari laut.”
Perbedaan di atas sangat terasa, kan? Klaim yang spesifik, punya cerita, dan bisa dibuktikan itu jauh lebih dipercaya dan menarik buat konsumen.


Apa yang Konsumen Sekarang Cari?
Mintel menemukan bahwa ada empat hal utama yang konsumen pedulikan sekarang terkait isu keberlanjutan:
- Fokus yang Jelas: Konsumen lebih tertarik pada merek yang fokus pada satu atau dua isu lingkungan tertentu. Misalnya, merek yang secara konsisten berfokus pada penghematan air atau pengurangan limbah plastik, bukan sekadar mengklaim “peduli lingkungan” secara umum.
- Transparansi dan Bukti: Konsumen ingin tahu dari mana bahan baku produk itu berasal dan bagaimana proses produksinya. Mereka butuh bukti nyata, bukan cuma janji. Merek yang berani jujur dan terbuka soal rantai pasoknya akan mendapatkan kepercayaan lebih.
- Edukasi Konsumen: Konsumen sekarang ingin belajar. Mereka mau tahu kenapa sebuah produk itu ramah lingkungan dan bagaimana cara mereka juga bisa ikut berkontribusi. Merek yang berhasil mengedukasi konsumen, bukan sekadar menjual, akan membangun hubungan yang kuat.
- Komitmen Jangka Panjang: Konsumen bisa melihat mana merek yang benar-benar serius dan mana yang cuma ikut-ikutan tren. Merek yang memiliki komitmen jangka panjang terhadap isu lingkungan akan lebih dihargai.
Apa Artinya untuk Kita?
Untuk para produsen dan pemilik merek, ini adalah saatnya untuk berbenah. Strategi pemasaran yang hanya mengandalkan “klaim hijau” yang hampa sudah tidak relevan.
Sekarang adalah waktunya untuk menjadi lebih spesifik, transparan, dan berani menunjukkan aksi nyata. Beritahu konsumen apa yang sebenarnya Anda lakukan, dan kenapa produk Anda benar-benar bisa membawa dampak positif. Karena di mata konsumen yang makin cerdas, keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, tapi sebuah keharusan.


